Bagaimana Cara Pasang Arde Listrik yang Benar?

Arde ini juga sering disebut juga sebagai sistem pentanahan. Fungsi utamanya adalah untuk keselamatan instalasi listrik. Setidaknya yakni meminimalisir adanya resiko atau bahaya pada rangkaian listrik. Yakni mulai dari adanya kebocoran arus listrik, kesetrum, hingga melindungi instalasi dari bahaya sambaran petir saat hujan.

Nah, tentu sekarang Anda sudah paham apa itu arde, bukan? Rasanya ingin segera melakukan pemasangannya untuk hunian Anda? Tenang saja, tidak perlu harus menggunakan jasa profesional, asal mengetahui tahapan pemasangannya tentu Anda pun bisa.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas lengkap apa itu arde serta bagaimana cara pasang arde listrik yang benar. Jangan lewatkan informasi selengkapnya berikut ini.

Mengenal Arde dan Sistem Kerjanya

apa itu arde listrik?

Seperti yang sudah kita bahas di atas, arde atau sistem pentanahan sangat penting untuk diterapkan pada sebuah instalasi listrik. Grounding atau arde biasanya dipasang terpisah, serta tidak menyambung secara langsung pada kabel-kabel yang terdapat pada instalasi listrik tersebut.

Untuk pemasangannya sendiri, biasanya dilakukan dengan cara menggunakan elektroda. Alat bernama elektroda inilah yang nantinya akan ditanam atau dipasang ke dalam permukaan tanah.

Pemasangan elektroda bertujuan untuk menetralisir muatan listrik yang besar. Terutama yang berpotensi untuk membahayakan instalasi listrik maupun orang disekitarnya.

Apa Fungsi Arde?

Secara umum, fungsi arde adalah sebagai pelindung atau pengaman sebuah jaringan listrik. Selain itu, berikut beberapa fungsi arde secara lebih spesifik yang perlu Anda ketahui:

  1. Berfungsi Sebagai Pengaman Instalasi Listrik

Fungsi arde sebagai pengaman instalasi listrik yaitu berguna untuk mendeteksi dan mencegah apabila terjadi kerusakan atau kebocoran pada tegangan listrik. Ini tentu bisa menjadi langkah pencegahan terjadinya resiko kerugian yang besar, bukan?

  • Berfungsi Sebagai Penangkal Petir

Sebagai sistem pentanahan, arde juga dapat berfungsi sebagai penangkal petir. Jadi, apabila ada muatan listrik dengan kapasitas besar, maka arde akan menghantarkan muatan listrik tersebut ke dalam tanah untuk segera dinetralisir.

Jika digunakan untuk tujuan penangkal petir, maka sebaiknya arde dipasang secara terpisah. Jadi, grounding listrik ataupun penangkal petir jangan digabung pada satu tempat. Melainkan pemasangannya dilakukan pada lokasi atau tempat yang terpisah satu sama lainnya.

  • Berfungsi Untuk Keselamatan

Arde juga dapat berfungsi sebagai upaya keselamatan, terutama dari resiko tersengat arus listrik apabila terjadi kebocoran atau hubungan pendek arus listrik.

Secara otomatis arde akan membuat muatan listrik dialirkan ke dalam tanah melalui kabel. Dengan demikian, maka akan menghindarkan orang atau makhluk hidup yang ada disekitarnya dari resiko terkena sengatan arus listrik.

Cara Pasang Arde Listrik Yang Benar

Cara pasang arde listrik yang benar

Apakah instalasi listrik di rumah sudah dipasangi arde? Jika belum, maka Anda dapat melengkapinya dengan pemasangan jalur kabel arde di rumah. Cara pasang arde yang benar sebenarnya tidak sulit. Alat dan bahan yang dibutuhkannya juga terbilang cukup sederhana.

Sehingga Anda pun dapat mempelajari serta mempraktekkan langkah-langkahnya sendiri di rumah. Nah, apa saja yang perlu dilakukan untuk memasang arde? Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

1. Membuat Lubang Di Tanah

Langkah pertama dalam pemasangan arde adalah dengan menentukan tempat untuk pemasangannya terlebih dahulu. Pada lokasi yang telah ditentukan, Anda dapat menggali tanah dengan kedalaman tertentu. Nah lubang inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat untuk penanaman elektroda.

Apa masih bingung mengenai kedalaman lubang untuk memasang arde? Anda bisa mengikuti petunjuk dengan standar yang paling umum saja. Lubang untuk arde sebaiknya memiliki kedalaman minimal 50 cm dan jaraknya dekat dengan kWh meter.

Di lubang ini, nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk menancapkan pipa. Pemilihan lokasi untuk memasang arde juga perlu diperhatikan. Jadi, sebaiknya arde tidak hanya dipasang dengan jarak yang dekat dengan kWh meter saja. Tetapi juga memilih lokasi dengan media tanah yang tidak berpasir atau berbatu.

Apa alasan pemilihan jenis tanah tersebut? Hal ini karena media tanah dengan ciri-ciri tersebut disinyalir kurang baik digunakan untuk penanaman arde. Jadi, pilih lokasi yang tepat dengan kriteria tanah yang lebih disarankan di atas, ya?

2. Memilih Material Untuk Arde

Material yang digunakan untuk arde juga penting untuk diperhatikan. Untuk memasang grounding yang baik, sebaiknya Anda menggunakan bahan-bahan yang dapat menghantarkan sekaligus menetralkan arus listrik.

Contohnya yaitu memilih batang stik rod dari bahan tembaga. Bahan tembaga merupakan material yang padat dan solid. Sehingga cukup baik sebagai konduktor dan bisa menghantarkan tegangan listrik dengan lebih efektif. Selain itu bahan ini juga terbilang lebih awet serta tidak mudah berkarat. Tentunya material tembaga ini sangat tepat apabila digunakan untuk arde.

3. Pemasangan Arde

Setelah pembuatan lubang arde berhasil dilakukan, langkah yang selanjutnya adalah menanam stik ground rod. Cara pasang arde listrik yang benar yaitu dengan menanam lebih dari satu stik. Setelah itu berilah jarak dengan ketentuan  minimal 5 meter antara satu dengan yang lainnya.

Penanaman pipa selanjutnya ditancapkan secara vertikal. Apabila terasa sulit, Anda dapat menggunakan stang pipa sebagai alat bantu. Dengan bantuan stang pipa, stik grounding nantinya akan lebih mudah untuk tertanam dengan lebih kuat di dalam tanah.

4. Pemasangan Kabel Arde

Setelah stik rod ditanam dengan posisi yang benar, langkah selanjutnya adalah mengikat grounding rod dengan kabel grounding. Anda bisa mengikat bagian ujung rod menggunakan kabel klem dengan erat.

Setelah itu, grounding rod dapat dimasukkan ke dalam lubang sesuai dengan kedalaman yang di inginkan. Apabila sudah tertanam, pastikan ujung kabel muncul dipermukaan tanah sebagai penanda, ya? Ini memudahkan Anda melakukan perbaikan dan lainnya sesuai kebutuhan nantinya.

5. Menyambung Arde Pada Kabel

Langkah selanjutnya setelah pemasangan kabel pada arde adalah melakukan penyambungan kabel. Grounding rod nantinya akan disambungkan pada kabel tunggal. Caranya yaitu dengan menggabungkan dua konduktor secara permanen.

Arde akan disambungkan pada kabel dengan menggunakan clamp grounding. Setelah itu, langkah terakhir adalah menanamkan kabel arde ke dalam permukaan lubang tanah dengan nilai tahanan kurang lebih 5 ohm.

6. Penyambungan Arde Pada Instalasi Listrik

Langkah terakhir, sambungkan arde pada setiap titik stop kontak di rumah Anda. Pastikan steeker pada setiap alat listrik terhubung dengan terminal arde. Ini sangat krusial sehingga setiap alat nantinya akan terlindungi oleh sistem pentanahan yang telah Anda buat.

Dengan menggunakan sistem pentanahan, tidak hanya melindungi keamanan instalasi listrik saja. Tetapi juga membantu arus listrik yang mengalir dalam rangkaian menjadi jauh lebih stabil. Lalu, apakah arde bisa menghemat listrik? Mari kita temukan jawabannya di bawah ini.

Secara teori, tegangan listrik yang diimbangi dengan pemasangan arde memang akan jauh lebih stabil. Dengan demikian, maka akan meminimalisir adanya hambatan yang membuat arus mengalami kebocoran. Sehingga hal ini secara tidak langsung akan dapat menghemat pemakaian listrik di rumah Anda.

Informasi tersebut tentu sangat menarik, bukan? Dengan memasang arde, Anda bisa mendapatkan jaminan keselamatan dan minim resiko kelistrikan. Selain itu, secara tidak langsung pemakaian listrik juga bisa menjadi lebih hemat.

Kesimpulan

Bagaimana, apakah Anda sudah mengetahui langkah-langkah mengenai cara pasang arde listrik yang benar? Memasang arde yang benar dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa langkah-langkah sederhana.

Diantaranya seperti menyiapkan lokasi untuk pemasangan arde, memilih material arde yang berkualitas. Kemudian melakukan pemasangan dan penyambungan terminal arde pada instalasi listrik serta alat-alat elektronik yang ada di rumah.

Kurang lebih seperti itulah gambaran memasang arde untuk hunian Anda. Selamat mempelajari dan mempraktikannya, ya? Semoga ulasan di atas sudah cukup membantu Anda memahami pemasangan arde dengan jelas.