5 Ciri Ciri Kucing Sakit yang Harus Segera Diobati

Saat kucing sakit, biasanya kucing menunjukkan perilaku yang tidak seperti biasanya. Misalnya, kucing tiba-tiba menyendiri, terus-menerus tidur hingga sering muntah. Sebagai pemilik kucing yang baik, kamu harus segera menyadari keanehan tersebut. Sehinyeezy x prada monki velour xiaomi yi lite 4k yeezy boost 350 v2 onyx nike branco feminino air max veste moto toute saison amazon ανταλλακτικα πλυντηριο ρουχων πιτσος bonnet cache cache oreille zimski škornji alpina creolen gold gucci chaussure cérémonie femme confortable tono cenizo oscuro steek oorbellen harry styles hoodie champion nike wmns internationalist rosagga, kamu bisa memberikan pertolongan kepada kucing agar cepat sembuh dari sakitnya. Biar kamu makin paham gejala kucing sakit, kami akan membagikan informasi menarik tentang 10 ciri-ciri kucing sakit. Pelajari dengan saksama dan aplikasikan dengan bijak.

1. Kucing demam

Ciri ciri kucing sakit yang pertama adalah kucing mengalami demam. Demam adalah salah satu penyakit kucing paling populer, di mana kondisi suhu badan kucing naik secara signifikan akibat kenaikan sistem imun tubuh yang memerangi penyakit. Apabila sumber penyakit dapat dibasmi dengan cepat, maka dalam waktu kurang dari 3 hari, demam akan turun. Namun, apabila pasukan sistem imun belum bisa membasmi sumber penyakit, maka pertarungan akan berlarut-larut. Dan demam kucing tidak mereda setelah 3 hari.

Untuk mendeteksi kucing demam atau tidak, kamu perlu melakukan pengecekan suhu di tubuh kucing. Kamu bisa memeriksa suhu badan kucing secara akurat dengan menggunakan termometer khusus hewan yang dimasukkan ke anus kucing. Pada kondisi normal suhu badan kucing adalah 38-39 derajat Celsius. Dan pada kondisi demam, suhu badan kucing lebih dari 39 derajat Celsius.

Penyakit kucing yang ditandai dengan demam, di antaranya: infeksi, serangan virus dan serangan bakteri jahat di saluran pencernaan kucing. Kasus demam tinggi pada kucing sering disebabkan oleh serangan virus influenza dan virus Panleukopenia. Jadi, berhati-hati ya.

Dari ulasan di atas, kita jadi tahu, bahwa kucing demam merupakan tanda bahwa sedang terjadi serangan penyakit di dalam tubuh kucing. Kamu bisa menganalisis gejala-gejala awal penyakit dan memberikan pertolongan pada kucing. Jika dalam 3 hari demam kucing belum reda, sebaiknya kamu membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan bantuan pengobatan dari medis.

2. Kucing jalan sempoyongan

Tanda-tanda kucing sakit selanjutnya adalah kucing jalan sempoyongan. Secara normal, jalan kucing akan lurus dan tegap. Dan kucing selalu gesit dan lincah saat melompat. Jika kamu mendapati kucing tidak bisa melompat dan jalannya sempoyongan seperti orang mabuk, itu pertanda kucing sedang sakit.

Biasanya, kucing yang mendadak jalan sempoyongan mengalami gangguan pada sistem keseimbangan di otaknya. Penyakit kucing jalan sempoyongan ini sering dikenal dengan istilah Cerebellar hypoplasia. Penyakit Cerebellar hypoplasia mengganggu koordinasi gerak tubuh kucing, sistem motorik dan kesadaran spasial, sehingga kucing kesulitan dalam berjalan.

Pada kondisi ringan, kamu hanya perlu mengurung kucing selama beberapa hari agar kucing beristirahat total. Memberikan makanan bernutrisi tinggi juga sangat membantu mempercepat pemulihan. Jika kondisi makin memburuk, segera bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan dan infus. Secepatnya ya.

3. Kucing Muntah

Ciri ciri kucing sakit selanjutnya adalah kucing muntah. Muntah adalah reaksi alamiah di dalam tubuh kucing untuk mengeluarkan makanan, atau benda asing yang masuk ke dalam perut kucing. Ada beberapa jenis muntah kucing, di antaranya:

  • Kucing muntah bulu. Ini pertanda kucing mengalami gejala sembelit.
  • Kucing muntah hijau, bau dan berbuih. Ini gejala serangan virus Panleukopenia.
  • Kucing muntah kucing. Ini tanda kucing mengalami gangguan pada empedu dan hati.

Khusus kucing muntah kuning, sebenarnya bukan hanya disebabkan oleh gangguan kesehatan pada empedu dan hati. Bisa juga karena terlalu banyak makan makanan berwarna kuning, hingga terserang infeksi IBD. Jadi, kamu tidak boleh serta merta memvonis kucing mengalami gangguan empedu dan hati, jika kucing muntah kucing. Kamu perlu mengetahui penyebab kucing muntah kuning terlebih dahulu secara detail. Setelahnya, kamu baru bisa memberikan pengobatan yang tepat.

4. Kucing Mengalami Diare Parah

Kucing yang tiba-tiba lemas dan mengalami diare parah merupakan pertanda kucing sakit. Ciri ciri kucing sakit diare adalah kucing buang air besar terus-menerus, namun pup kucing encer. Jika berlangsung dalam waktu lama, kucing akan kehilangan banyak cairan sampai dehidrasi. Ini berbahaya.

Kasus kucing diare parah biasanya disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaan. Misalnya, infeksi bakteri di saluran pencernaan, cacingan hingga peradangan di lambung dan usus.

Pertolongan pertama pada kucing yang mengalami diare parah adalah dengan memberikan larutan oralit dan norit. Tujuannya, biar kucing tidak sampai mengalami kekurangan cairan. Selanjutnya, baru melakukan pengobatan.

Pengobatan untuk kasus kucing diare adalah menghilangkan sumber penyakitnya terlebih dahulu.

  • Jika kucing diare akibat serangan bakteri, berikan antibiotik.
  • Jika kucing diare disebabkan oleh cacingan, berikan obat cacing kucing dengan takaran sesuai berat badannya.
  • Jika kucing mengalami peradangan, berikan antibiotik dan obat peradangan.

Biar kamu tidak salah dalam memilih obat, sebaiknya, kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

5. Susah Buang Air Kecil

Pernahkah kamu melihat kucing bolak-balik ke litter box dalam beberapa jam? Itu perilaku tidak wajar. Dan perilaku tersebut merupakan ciri-ciri kucing sakit Feline Lower Urinary Tract Disase (FLUTD). FLUTD merupakan penyakit penyumbatan saluran kencing kucing sehingga kucing tidak bisa tuntas saat pipis.

Akibatnya, kucing akan bolak balik ke litter box untuk pipis. Pada kondisi parah, saluran kencing kucing akan tersumbat total oleh kristal sturvite. Dan kucing tidak bisa kencing sama sekali. Kasus ini membuat kantung kemih kucing membengkak. Jika dibiarkan terlalu lama, urine yang tidak bisa keluar dari tubuh dapat menyebabkan infeksi.

Solusi dari kasus FLUTD adalah melakukan CATETER pada kucing. Cateter merupakan tindakan medis pada hewan dengan cara memasangkan selang ke alat kelamin kucing untuk mengeluarkan penyumbatan. Selang cateter akan memperlebar saluran pembuangan kucing sehingga kucing bisa mengeluarkan penyumbat saluran kencing tanpa mengalami kesakitan.

Setelah semua kristal sturvite keluar, dokter hewan akan melakukan pengobatan peradangan dan infeksi. Sehingga, kucing akan segera pulih dan bisa pipis dengan normal kembali.

Demikian 5 ciri-ciri kucing sakit yang perlu kamu tahu. Kenali tandanya dan segera berikan pengobatan yang tepat agar kucing tetap sehat. Terakhir, jika ada yang belum jelas, silakan tinggalkan pertanyaan pada kolom komentar di bawah.