Jenis-Jenis Saldo Normal dalam Akuntansi

Menjadi seorang Akuntan yang profesional adalah kebanggan semua orang.

Untuk itu kalian harus kuliah dan mengambil Jurusan Akuntansi supaya kalian paham bagaimana caranya membuat laporan keuangan.

Tahap awal sebelum membuat laporan keuangan adalah mencatat transaksi keluar masuknya dana ke dalam pembukuan.

Agar kalian tidak kesulitan saat proses pencatatan, kalian harus paham terlebih dahulu saldo norma dalam akuntansi.

Jenis Saldo Normal Akun dalam Akuntansi

Berikut ini kami akan jelaskan beberapa jenis saldo normal yang ada di dalam akuntansi, berdasarkan pengelompokkan aturan yang sudah ada.

Nama AkunSaldo Debit NormalSaldo Kredit Normal
AsetYa
Pengurangan AsetYa
LiabilitasYa
Pengurangan LiabilitasYa
EkuitasYa
Pengurangan EkuitasYa
PendapatanYa
Pengurangan PendapatanYa
BiayaYa
KeuntunganYa
KerugianYa

Untuk memahami maksud dari pengelompokan jenis saldo yang ada di tabel atas, mari simak penjelasanya sebagai berikut:

Baca Juga: Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi.

1. Saldo Normal Aset

Aset merupakan harta yang dimiliki oleh suatu perusahaan seperti kas, kas ditangan, kas dibank, piutang, perlengkapan peralatan, persediaan barang, sesuatu yang dibayar dimuka.

Kemudian persediaan barang dagang maupun barang baku juga termasuk kedalam Aset ini.

Perusahaan juga memiliki aset tetap berupa Gedung, Tanah dan Mesin. Beberapa akun ini saldo normalnya beradap di Debit.

Ilustrasinya seperti ini apabila kas bertambah akan dicatat di kolom debit sedangkan kas berkurang akan dicatat di kolom kredit.

2. Saldo Normal Liabilitas dan Ekuitas

Akun Liabilitas (kewajiban) adalah sejumlah utang yang dimiliki perusahaan dan wajib dibayarkan kepada pihak yang terhutang.

Pembayaran utang sendiri dilakukan dengan tempo yang berbeda sesuai kesepakatan di awal.

Sedangkan akun Ekuitas (modal) menjadi kekayaan awal milik perusahaan yang digunakan pada saat pertama kali membangun sebuah usaha.

Akun liabilitas dan ekuitas pada kondisi normalnya akan berada di posisi kredit. Sangat wajar apabila jumlah di debit dan kredit tidak balance dimana jumlah kredit lebih tinggi.

3. Saldo Normal Pendapatan dan Biaya

Apabil perusahaan mendapatkan pendapatan dari hasil usahanya maka akan di catat pada kolom debit.

Logikanya tidak mungkin perusahaan mencatat hasil pendapatanya di kolom uang keluar. Maka saldo normal pendapatan ada di debit.

Pendapatan ini dapat berupa uang yang diterima karena akivitas penggunaan jasa atau penjualan barang dagang.

4. Saldo Normal Beban

Berbicara mengenai beban bahwa saldo normal beban berada di kolom debit. Sehingga pada saat perusahaan mengeluarkan sejumlah uang, dalam penyeimbanganya akan di catat di debit.

Beban ini berupa seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Beban ini bisa berupa beban administrasi, beban penjualan, beban gaji, beban promosi angkut pembelian, sewa toko dan lain sebagainya.

Demikianlah penjelasan mengenai jenis saldo normal akuntansi, semoga informasi ini bermanfaat untuk teman-teman semua.