6 Perbedaan Siklus Akuntansi Pemerintah dan Perusahaan

Sebagai alat pencatatan didalam laporan keuangan peran akuntansi sangatlah dibutuhkan. Di dalam suatu perusahaan tentunya akuntansi disediakan untuk pihak manejeman.

Tidak hanya manajemen, namun juga untuk kebutuhan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang memerlukan.

Seiring dengan pekembangan bisnis yang semakin pesat akuntansi dituntut harus bisa menyesuaiakan dengan situasi bisnis saat ini.

Saat ini akuntansi terbagi menjadi dua jenis yaitu akuntansi pemerintah dan akuntansi perusahaan (komersial). Pembahasan mengenai siklus akuntansi perusahaan sudah sering dijelaskan di khanfarkhan.com.

Silahkan kunjungi situs tersebut untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai siklus akuntansi perusahaan.

Perbedaan Akuntansi Pemerintah dan Akuntansi Komersil

Inilah beberapa perbedaan pada siklus akuntansi pemerintah dan siklus akuntasi perusahaan :

1. Masalah Pendapatan

Pada siklus akuntansi perusahaan pendapatan diperoleh seseorang yang membutuhkan barang atau jasa secara sukarela, pendapatan tahun berjalan bisa disimpan untuk dipakai pada tahun yad, perolehan pinjaman dijadikan sebagai kewajiban.

Di dalam siklus akuntansi pemerintah sebagian pendapatan diperoleh dari pajak, pendapatan tidak resolusing maksudnya tidak bisa diputar lagi untuk belanja yad, penerimaan pinjaman dijadikan sebagai pendapatan.

2. Masalah Beban

Pada akuntansi perusahaan (komersil), perusahaan memakai istilah beban/biaya dengan pengertian yang sempit.

Sedangkan akuntansi pemerintah memakai istilah expenditure (belanja) dengan pengertian yang luas dan didalamnya termasuk pembayaran angsuran, pelunasan utang, pembelian aset tetap dan expense.

3. Masalah Penganggaran

Dalam akuntansi perusahaan tidak ada akuntansi anggaran, tidak tersedia rekening-rekening anggaran, proses perbandingan antara anggaran dan realisasinya dilakukan diluar pembukuan.

Pada siklus akuntansi pemerintah tersedia akuntansi anggaran, ada rekening-rekening anggaran dan proses perbandingan antara anggaran dan realisasinya dilakukan dalam pembukuan.

4. Masalah Kepemilikan

Masalah kepemilikan pada akuntansi perusahaan diwujudkan dalam modal saham, pemegang saham berhak berbuat apapun selaku pemegang kebijakan perusahaan.

Sedangkan tanda kepemilikan pada akuntansi pemerintah tidak ada, sebab yang bertindak sebagai pemegang kebijakan adalah masyarakat sebagai pemegang kedaulatan teratas.

5. Standar Akuntansi

Dalam penyusunan standar akuntansi perusahaan untuk dagang ataupun jasa adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). IAI adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh para akuntan dan standar akuntansi yang dihasilkan disebut SAK.

Berbedahalnya dengan penyusunan standar akuntansi pemerintah yaitu Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang terdiri oleh pakar akuntan dari dalam pemerintah maupun dari luar pemerintah.

6. Masalah Keamanan

Akuntansi perusahaan di kendalikan dengan mengikuti aturan-aturan dan prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Kalau akuntansi pemerintah tidak bisa dirubah begitu saja karena mengikuti aturan keuangan dan ketentuan pemerintah.

Demkianlah penjelasan tentang perbedaan siklus akuntansi pemerintah dengan akuntansi perusahaan semoga bermanfaat.